PSIKOLOGI KETERTARIKAN INTERPERSONAL
Ketertarikan Interpersonal
Di dalam setiap individu pasti mempunyai sesuatu yang unik dan
berbeda dari individu lainnya yang juga dapat menarik individu lainnya.
Ketertarikan interpersonal dapat diartikan bahwa suatu perasaan dimana
seorang individu menyukai atau tertarik terhadap individe lainnya dengan
penilaian yang positif.
Dibawah ini ada beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya ketertarikan diantaranya :
Daya tarik fisik. Ini daya tarik . Inilah salah satu faktor yang
sangat sulit di rekayasa, dan mungkin bagi sebagian orang adalah faktor
yang paling tidak adil untuk dijadikan kriteria bagi seseorang untuk
disukai orang lain. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa daya tarik
fisik memang berpengaruh.
Kedekatan. Kedekatan di sini dalam arti dekat secara fisik/lingkungan.
Merasa Dekat/Familiar*. Salah satu alasan mengapa
kedekatan dapat menciptakan rasa suka karena meningkatkan perasaan
familiar. Efek perasaan familiar menimbulkan ketertarikan adalah
fenomena yang sangat umum,
Kemiripan.
Social Reward. Seseorang cenderung mengulangi tingkah lakunya jika mereka mendapatkan penghargaan atau keuntungan.
Dalam berinternet para netter dibuai dengan banyaknya fitur internet
seperti mailing, chatting, gaming, serta jejaring sosial. Dalam
menggunakan fitur tersebut kita biasanya tidaklah sendiri, melainkan
kita bertemu netter lain baik secara langsung maupun tidak dan karena
hal tersebut muncullah komunikasi diantara para netter karena desakan
kebutuhan manusia seperti kebutuhan akan aktualisasi diri dan kebutuhan
akan eksistensi orang lain. Dari komunikasi
itulah timbul ketertarikan antara netter satu dengan lainnya seperti
seorang gamer yang menjagokan karakter buatan orang lain yang jauh lebih
kuat dari karakter game yang ia buat, atau seorang pengguna jejaring
sosial yang tertarik dengan lawan jenis setelah melihat gambar profil
orang lain yang dianggapnya menarik, bahkan dengan fitur teleconference
yang juga disediakan dalam berinternet menambah peluang terjadinya
ketertarikan antara netter satu dengan lainnya.
Hambatan Psikologi dalam Interpersonal-Relation
Sejalan berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam internet
muncullah suatu relationship (hubungan) seperti pertemanan, murid-guru,
kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam
berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya lancar atau aman, bahkan
ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa
hal yaitu :
Identitas Palsu, dalam dunia maya seorang netter
dapat menggunakan identitas palsu seperti identitas palsu yang dirancang
seseorang pada akun facebooknya, atau bisa juga orang tersebut
memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang telah menikan
memasang status single pada facebooknya untuk mencari perhatian orang
lain atau memudahkannya mencapai sesuatu.
Kurang Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan
dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki suatu
persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja
berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua
kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi
penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim
atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi
janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.
Kurang Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda
berkunjung ke situs (yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan
informasi tentang suatu hal mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka
anda akan menemui komentar-komentar yang diketik dengan eksplisit dimana
pada komentar tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS, baik komentar pro
ataupun kontra.
Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online-Relation
Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di dunia maya di
dalamnya juga terdapat beberapa perilaku negatif seperti adanya
cyber-cheating dan cyber flirting.
Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di
internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan
memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Misalkan seorang
istri memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar
dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata
mesra dan menggoda dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat
dikatakan dengan cyber-cheating.
Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam
dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di
jejaring sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi
ketidak amanan yang membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif,
contohnya adalah dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa yang
tidak pantas, ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan
identitas maka semakin menjadi perilaku negatif cyber flirting tersebut.
Computer Supported Cooperative Work
CSCW pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada
tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang
tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.
CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif
dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa
orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa
groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer,
sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari
groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara
psikologi maupun sosial.
Dengan CSCW maka groupware dapat dimaksimalkan dengan kakas dan
teknik yang dikembangkan oleh CSCW tersebut. Sehingga sistem kerja
kelompok yang terkoneksi internet bisa dimaksimalkan serta dicari
pengembangannya lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar